2073 (2024)

Ini adalah tahun 2073, dan ketakutan terburuk dalam kehidupan modern telah terwujud. Drone pengintai memenuhi langit oranye yang terbakar dan polisi militer berkeliaran di jalan-jalan yang hancur, sementara orang-orang yang selamat bersembunyi di bawah tanah, berjuang untuk mengingat kehidupan yang bebas dan penuh harapan. Dalam perpaduan fiksi ilmiah visioner dan nonfiksi spekulatif yang cerdas ini, sineas pemenang Academy Award®, Asif Kapadia (Amy), membawa kita ke masa depan yang dibayangi oleh realitas mengerikan saat ini. Samantha Morton (In America, Sweet and Lowdown, Minority Report), yang telah dua kali meraih nominasi Academy Award®, berperan sebagai seorang penyintas yang dikepung oleh mimpi buruk di masa lalu – masa lalu yang menjadi masa kini, yang divisualisasikan melalui rekaman kontemporer yang mengaitkan krisis otoritarianisme global saat ini, teknologi besar yang tak terkendali, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim global. 2073 adalah visi yang mendesak dan tak tergoyahkan tentang masa depan distopik yang mungkin saja menjadi masa depan kita.